Mengenal Jenis-jenis Sol Sepatu

Mengenal Jenis-jenis Sol Sepatu
Seringkali kami kebingungan sementara pilih sepatu mana yang terbaik untuk dipilih. Konsumerisme sepatu sebagian tahun belakangan memiliki sebagian motif. Sebagian tekankan segi ketenaran dan panjat sosial linimasa, sebagian lainnya demi keluar paling ikuti product terbaru, sekelompok orang pilih sepatu berdasar apa yang mereka suka, dan lain sebagainya. Terlepas dari semua itu, semahal apa-pun sepatu yang Anda pakai, benda itu tetaplah sepatu yang kegunaan asalnya adalah pemelihara kaki. 

Setiap Anda membeli sepatu dan memakainya tentu mempunyai dua susunan utama: anggota atas (upper) dan anggota bawah (sol). Dua bagian berikut jadi area utama pengembangan bahan dan teknologi bagi merek-merek yang berbisnis di bidang ini.

Meski demikian, tersedia sebagian Jenis Insole sepatu yang digunakan sebagai pelengkap mengolah sepatu dewasa ini. Bagian ini vital sebab nantinya dapat menerima beban tubuh yang disalurkan lewat telapak kaki. Bila kami tidak benar pilih sol, maka kenyamanan kami dapat jadi taruhannya. Apabila kami terus memakainya, tidak jarang kami dapat menjadi sakit lebih-lebih sampai cedera.

Pemilihan sol sepatu, menurut saya, terlampau krusial. Oleh sebab itu, tersedia baiknya kami menelaah terlebih dahulu jenis-jenis sol sepatu supaya kami mampu belanja sepatu yang kami butuhkan. Selain demi kenyamanan, penentuan sepatu yang pas mampu tingkatkan rasa yakin diri pas tengah asyik memakainya. 

Sol Karet (Rubber Sole)

Jenis yang pertama merupakan yang paling dikenal manusia di dalam histori pengembangan sepatu. Istilah “sneaker” pun keluar dari sini. Sol sepatu di pilihan pertama ini memakai karet yang udah dicetak sedemikian rupa agar ikuti dimensi bagian atas. Jenis sol karet terhitung terbilang tradisional, tetapi tak lekang oleh sementara sebab ongkos mengolah yang lebih terjangkau. Sepatu yang bersol karet biasanya diproduksi sebelum akan waktu pas tahun 1970-an sebab sol karet jadi yang terdepan di zaman itu.  

Awet, kuat, dan tahan lama adalah keistimewaan sol karet. Anda mampu membuktikannya saat Vans Authentic jadi sepatu skateboard paling mutakhir pada 1966. Karet terhitung menghasilkan traksi yang dibutuhkan para pebasket. Itulah alasan mereka Mengenakan Converse One Star dan adidas Campus sebagai sepatu andalan di era Magic Johnson atau Kareem Abdul-Jabbar senantiasa bermain. 

TPU (Thermoplastic Poly-Utherane)

Sol style ini merupakan bantalan berbahan dasar plastik polimer yang udah melewati sistem cetak memakai suhu panas tertentu. 

Bahan plastik ini mampu dicarikan lalu dipadatkan ulang agar mampu lebih enteng jalankan perubahan bentuk untuk edisi-edisi sepatu lain. Meski begitu, ongkos pengembangan teknologi pada sol TPU tetap terbilang mahal.

Ethyl Vinyl-Acetate (EVA) / Phylon

Bahan ini diakui sebagai yang paling memberi tambahan kenyamanan sekaligus enteng diatur ketebalannya ikuti kebutuhan pabrikan. EVA biasanya diproduksi sebagai bahan bantalan sol dan anggota luar sepatu lainnnya. Salah satu style plastik ini jadi yang paling enteng di terhadap style bantalan lainnya. 

Sol Phylon merupakan pengembangan berasal dari sol EVA yang telah dilumerkan kenakan pemanas selanjutnya didinginkan kenakan mesin cetakan sol dengan siraman suhu dingin. Lewat sistem ini, EVA yang telah menjadi Phylon menjadi lebih padat namun senantiasa sanggup memberi tambahan kenyamanan yang dicari.  Kebanyakan sepatu basket modern memakai sol Phylon.

Thermo Plastic Rubber (TRP)

Jenis sol TRP dibuat dengan karet mentah yang dicairkan selanjutnya dicetak ke di dalam cetakan sol sepatu. Keunggulan berasal dari bahan ini adalah traksi yang baik, tahan lama, dan termasuk awet hadapi terjangan permukaan yang kasar. Sepatu-sepatu luar ruang layaknya Timberland dan Red Wing memakai sol berjenis TRP.

 

Meski demikian, proses berikutnya berdampak pada kenyamanan, Sepatu bersol TRP tidak seempuk sol sepatu berbahan EVA dan TPU. Biasanya sepatu yang bersol TRP memberi tambahan sol dalam (insole) yang empuk demi menambah kenyamanan bagi yang memakainya. Penambahan fitur itu pun berdampak pada ongkos mengolah agar memengaruhi harga menjual sepatu di pasaran.